NGAWITI.ID, Ngawi – Tempat bersejarah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang sekaligus menjadi daya tarik wisatawan yang rampung di bangun pada akhir bulan 2022 belum resmi dibuka untuk umum.
Alasan belum dibuka nya benteng van den bosch alias benteng pendem yang usianya ratusan tahun itu terkendala pada administrasi.
Hal itu dikatakan oleh Sodiq Triwidiyanto Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ngawi, “Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi tengah merampungkan administrasi, ” katanya, (1/2/23).
Perlu diketahui jika bangunan peninggalan belanda tersebut merupakan aset kementerian pertahanan dan ditempati oleh Yonarmed 12 masih dikelola Yonarmed meski kini markasnya sudah pindah di Jrubong.
Sodiq menambahkan, bangunan rampung digarap oleh Kementerian PUPR, oleh kepala staf angkatan darat sudah ada intruksi untuk saling hibah.
“TNI menghibahkan lahan benteng pendem ke Pemkab Ngawi, kemudian Pemkab Ngawi juga sudah menghibahkan tanah di Siliwangi yang saat ini jadi markas, tapi ini ada tambahan bangunan yang dihibahkan, ” tukas Sodiq.
Sekda Kabupaten Ngawi menceritakan, sebelumnya Rumah Dinas Danyon Armed dan bagian markas di dekat Benteng tak termasuk yang dihibahkan oleh TNI dalam hal ini Kodam V Brawijaya.
Namun, kini dua bangunan dan tanah itu dihibahkan ke Pemkab Ngawi. Sementara, Pemkab Ngawi bakal menambahkan hibah yakni Tanah Taman Candi Kalimati.
“Proses administrasinya ini ya yang belum klir. Untuk lahan tambahan di sekitar benteng sendiri, Bupati Ngawi perlu bersurat ke Kodam untuk permohonan hibah. Untuk lahan Taman Candi sebagai bentuk hibah Pemkab perlu surat permohonan hibah dari Panglima Divisi. Intinya sama-sama TNI hanya beda tugas saja antara Kodam dan Pangdiv ini,” lanjutnya.
Setelah rampung, barulah bisa ada naskah perjanjian hibah daerah (NPHD). Namun, proses itu baru bisa dilaksanakan jika sudah ada administrasi pendukung termasuk sertifikat tanah dan pendukung lainnya.
“Setelah semua selesai diukur, dan instansi ada yang berubah ya. Perlu mempelajari dulu. Persyaratannya harus dimulai lagi. Prosesnya berulang di situ karena ternyata untuk taman Candi ini tidak dihibahkan ke kodam tapi ke Pangdiv itu tadi. InsyaAllah, Februari klir,” katanya.
Selama proses itu belum usai, Pemkab Ngawi belum bisa melaksanakan pembukaan secara resmi. Kendati demikian, kini benteng yang terletak di kelurahan Pelem, Kecamatan/Kabupaten Ngawi itu sudah ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Baik sekadar berfoto atau karena penasaran usai benteng tersebut usai direvitalisasi. ***